Investasi terbaik adalah PROPERTY!!!!!!
Property telah menjadi slaah
satu wahana investasi yang menarik. Banyak pengamat property yang seperti
mendewakan investasi disini seakan-akan adalah investasi terbaik.
Jenis investasi
property ini adalah investasi yang mendapatakan keuntungan yang besar.
Berinvestasi property juga
ada titik kelemahannya juga, sebelum membaca kutipan dibawah ini yuk cek kami terlebih
dahulu RUMAH MURAH JEMBER & TANAH MURAH JEMBER.
RESIKO HUTANG
Hal lainnya juga yang menjadi
sebuah kelemahan dalam investasi adalah modal investasinya yang cukup besar. Misalnya
anda berinvestasi apartement studio,dengankisaran harga Rp. 150-200 juta. Bagimana
jika ingin berinvestasi property kedua atau membeli sehingga, mau tidak mau
bila ingin berinvestasi property dan tidakpunya cash dana, maka seseorang akan
mengambil hutang, baik itu utang pinjmana lainnya yang dirasa lebih pas.
Bila diperhatikan, rasio
utang terhadap penghasilan dan rasio gagal bayar akan semakin meningkat. Tentu anda
tidak mau kan property yang sudah anda cicil berbulan-bulan dan anda nikmati
kenyamanannya terpaksa disegel oleh pihak pemberi pinjaman?
Para perencana keuangan
selalu mengingatkan bahwa rasio utang terhadap penghasilan adalah 30% saja. Artiny,
cicilanyang dimiliki setiap bulannya tidak boleh lebih dari 30%.
Angka tersebut boleh anda
abaikan. Misalkan anda ingin menambah investasi di property dan mengambil lagi
utang, silahkan saja. Tetapi tentu ada kebutuhan bulanan lain yang akan
dikorbankan. Baik itu beberapa item belanja bulanan yag dihilangkan atau biaya
jalan-jalan bersama keluarga yang menjadi sangat jarang.
INVESTASI TIDAK BERKEMBANG
Nilai asset atau harga jula
property nya yang tidak kunjung naik bila dibnadingkan dengan tipe property
yang sama adalah sebuah resiko investasi yang dapat terjadi kepada property
milik anda. Mungkin nilai tawarannya naik, tapi tidak seberapa. Mungkin nilai
tawranya naik, tapi biaya perawatan property anda lebih mahal disbanding tipe
property yang serupa.
Bahkan, mungkin saja anda
menempatkan sejumlah dana untuk pembelian sebuah apartement sebagai property
kedua, tapi gedungnya tidak kunjung dibangun jga. Kalua seperti ini adanya,
anda harus sudah waspada, jangan-jangan developer yang menawarkan property
kepada anda sebenarnya hanya abal-abal saja. Dalam beberapa kasus, bahkan ada
sebuah perumahan yang ternyata mayoritas dijadikan sebagai property kedua,
sehingga dalam beberapa kondisi perumahan tersebut menjadi sepi rasio
huniannya. Dilihat dan ditinggali aja tidak, penyewa juga tidak ada, ditambah
lagi perumahan itu diabaikan developernya.
Oleh karenanya, berinvestasi
property tidak bisa asal-asalan saja. Banyak faktor yang harus diperhatikan
sebelum anda menanamkan dana. Lokasi developer, tipe property hanyalah sebagian
hal saja. Anda juga mesti melihat resiko dan resiko likuiditas yang mungkin
akan menggerus nilai investasi property anda.
Komentar
Posting Komentar