Waspada dengan kopi luwak palsu
Pamor kopi luwak yang naik daun membuat produk-produk kopi
luwak palsu dan oplosan bermunculan. Paling gampang mengidentifikasinya adalah
tetntu saja lewat harga. Harga kopi luwak asli bisa mencapai ratusan ribu
hingga jutaan rupiah per cangkirnya. Sementara yang palsu anda bisa
memperolehnya hanya dengan modal kurang dari 5ribu saja.
Anda pecinta kopi luwak di kota Jember sudah terdapat bijikopi luwak Jember, jika anda ingin memproduksinya sendiri kami juga menyediakan
mesin kopi murah Jember lho.
Tahukah anda kenapa
rasanya bisa seenak itu? Dibawah ini lah daftar penyebabnya:
Kopi luwak lahir dari
biji berkualitas
Manusia memang makhluk yang paling cerdas, namun rupanya
dalam soal menyelisik kualitas biji kopi, agaknya kemampuan kita ini masih
kalah dengan luwak. Ketika luwak hendak memakan kopi, dia lebih dulu mengendus
dan memilih mana yang sekiranya sudah benar-benar matang. Dalam waktu semalam
kopi tersebut harus mengalami proses fermentasi terlebih dahulu didalam perut
luwak. Berkat biji pilihan itulah yang bikin rasanya jadi enak.
Fermentasi kopi luwak
setara dengan fermentasi buatan
Sebetulnya untuk menghasilkan biji kopi berkualitas, manusia
juga bisa melakukan fermentasi. Hanya saja diperlukan alat-alat tertentu untuk
menjaga kualitas kopi dalam waktu lama. Dalam fermentasi buatan, setidaknya diperlukan
waktu puluhan tahun agar bisa menghasilkan biji kopi yang berkualitas. Waktu yang
lama ini bisa dipangkas oleh luwak hanya dengan waktu semalam saja inilah
bedanya fermentasi buatan. Meskipun jenis kopinya sama, kopi hasil fermentasi
dalam tubuh luwak rasanya pasti lebih enak.
Proses pembuatan kopi
yang lebih lengkap
Pembuatan kopi bisa dilakukan oleh semua orang. Hnaya dengan
memetik biji kopi, kemudian menjemur, sangria, tumbuk, lalu hidangkan. Aroma dan
cita rasanya terasa nanggung. Padahal kopi jenis apa pun itu bisa dipertajam
lagi rasa dan aromnya, sebagaimana yang terjadi pada kopi hasil fermentasi dari
dalam tubuh luwak.
Kopi luwak berasal
dari kopi Arabica
Luwak ini tidak sembarangan memiliki varietas kopi. Sejauh ini
dia lebih suka kopi Arabica daripada lainnya. Kenapa? Kopi Arabica diketahui
memiliki ukuran biji yang lebih besar, teksturnya pun juga lebih halus. Kopi Arabica
juga terkenal dnegan kadar kafein yang rendah.
Prestise kopi luwak
sangat tinggi
Bukan tidak mungkin, bahwa prestise juga mampu mempengaruhi
rasa minuman kopi. Rata-rata orang masih berpikran kalau benda yang lebih mahal
pasti lebih bagus dan lebih enak, seperti kopi luwak. Begitu kopi disajikan,
pembelinya pasti tidak lantas meminumnya dengan tergessah-gesah, tapi sedikit
demi sedikit baru terasa nikmatnya.
Minat? Langsung saja hubungi 085784510337 (Rodiatul) Terima
Kasih.
Komentar
Posting Komentar